Dongeng Kisah Nabi sebelum Tidur
sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak yang Islami

Dongeng
bukan hanya sekedar ritual lawas sebelum tidur. Jika dilakukan secara tepat,
kebiasaan itu merupakan manifestasi jangka panjang. Dalam Mal (2011) dongeng
bermanfaat untuk merangsang kekuatan berfikir, sebagai media yang efektif untuk
menanamkan berbagai nilai dan etika pada anak, emngasah kepekaan terrhadap
bunyi, menumbuhkan minat baca, menumbuhkan empati dan meningkatkan kecerdasan.
Selain
terdapat banyak manfaat, dongeng juga sangat menyenangkan karena terdapat
pengetahuan dan hiburan baik untuk pendengarnya maupun untuk pendongengnya itu
sendiri. Elizabeth Santosa MPsi, psikolog dari Yayasan Praktik Psikolog Indonesia,
memaparkan, banyak aspek yang bisa dikembangkan dari mendongeng. Selain
emotional bonding, mendongeng adalah momen bagi orang tua untuk mentransfer
nilai moral kepada si buah hati.
Jika
dongeng ini dilakukan setiap hari, maka informasi-informasi yang diberikan
melalui dongeng akan masuk kedalam alam bawah sadar sang anak dan akan
membentuk karakter anak nantinya. Maka dari itu dongeng yang diambil adalah
dari kisah-kisah Nabi. Agar sifat-sifat Nabi yang mulia akan terbentuk pada
kehidupan anak. Karena anak akan melakukan sesuatu dari informasi yang ia
dapatkan.
Begitu
pentingnya bercerita/berkisah, bahkan dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan
kepada Muhammad SAW untuk menceritakan tentang kisah Nabi dan Rosul terdahulu
kepada ummatnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Al-Kariim :
Artinya
: Ceritakanlah (wahai Muhammad) kisah Ibrohim didalam Al-Kitab (Al-Qur’an) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (Q.S
Maryam : 41).
Kenapa
sebelum tidur? karena sebelum tidur kondisi otak anak sedang dalam keadaan
alfa. Berbeda dengan kondisi otak jika sedang bermain yakni dalam kondisi beta.
Disaat kondisi otak anak dalam keadaan zona alfa, akan baik sekali untuk
menerima informasi-informasi yang positif. Dalam hal ini, pesan-pesan moral
yang disampaikan melalui dongeng kisah nabi yang dilakukan sebelum tidur.
Sigmund
Freud, seorang pakar psikologi, mengemukakan bahwa struktur kepribadian manusia
terdiri dari tiga tingakatan kesadaran, yakni alam sadar, alam bawah sadar, dan
alam pra sadar. Dan yang paling mempengaruhi tingkahlaku manusia adalah alam bawah
sadar. salah satu cara untuk memasukan informasi ke alam bawah sadar dengan
mudah adalah waktu sebelum tidur dan dilakukan berulang-ulang. Maka dari itu semakin
sering dongeng yang berisikan kisah-kisah nabi ini diperdengarkan kepada anak
sebelum tidur. Maka semakin positif informasi-informasi yang sampai ke alam
bawah sadar anak. Dimana alam bawah sadar itulah yang akan mempengaruhi
perilaku anak.
0 komentar:
Posting Komentar